Ada beberapa Tari yang sangat familiar yaitu:
1.Sendratari Maitribala
Sebuah karya tari bengkel seni Sasana Aji bekerjasama dengan Balai konservasi Borobudur yang mengangkat tema relief Candi Borobudur dalam pelaksanaan Aktualisasi nilai Relief Candi Borobudur.
2.Tari Klasik Golek Ayun Ayun
Kata golek dalam tarian ini artinya mencari. Dimana, tari Golek Ayun-ayun menggambarkan remaja perempuan yang sedang mencari jati diri sebagai langkah masuk ke fase kehidupan dewasa. Pada masa itu, remaja tersebut senang bersolek dan berhias untuk mempercantik diri.
3. Tari Tifa Papua
4. Tari Kalamakara
5. Tari yaksa Kuwera
6.Tari Ikan Mukera
Salah satu potongan tarian dari epos Maitrakanyaka yang menceritakan ikan besar yang sangat kuat dan menghancurkan kapal Maitrakanyaka yang sedang berlayar dalam misi berdagang.
7.
Sendratari Maitrakanyaka
Sebuah drama tari yang menceritakan seorang saudagar kaya yg memiliki anak satu hidup dengan istrinya. Dia berdagang hingga jauh ke seberang negeri dan tak kembali.
Anaknya ternyata juga memiliki keahlian yg sama, ibunya yg melihat bakat anaknya semakin khawatir jika anaknya akan bernasib seperti bapaknya. Suatu saat hal itu terjadi sang anak bersikeras berdagang ke seberang negeri dan ibunya menghalanginya karena rasa sayangnya. Namun sang anak bersikeras untuk pergi sehingga melakukan sikap kasar kepada ibunya membuatnya menangis.
Begitu anaknya berada ditengah samudra, kapalnya hancur oleh ombak ganas samudera dan tak kembali. Anak itu bernama Maitrakanyaka, dia tiba tiba berada disebuah desa yg hanya dihuni empat wanita lalu dia tinggal disitu, setelah beberapa waktu dia bosan dan pergi ke desa selanjutnya dan bertemu 6 wanita begitu seterusnya hingga 32 wanita, terakhir dia sampai ke desa besi dan berjumpa dengan sijangkung berkepala roda api, secara otomatis roda api pindah ke kepalanya Maitrakanyaka karena memiliki kejadian yang sama menyengsarakan ibunya. Maitrakanyaka merasa bersalah dan menerima karma selama 62000 tahun menggunakan roda api di kepalanya. Melihat ketulusan Maitrakanyaka dewa catra turun dan menghilangkan kutukan itu dan Maitrakanyaka masuk ke surga.