Tumangkar merupakan festival yang diadakan tiap hari Sabtu Wage di bulan Mei. Kata Tumangkar sendiri memiliki arti berkembang atau menyebarluaskan. Sehingga festival tumangkar dapat dimaknai sebagai sebuah festival yang menyebarluaskan potensi budaya yang ada di Desa Paranggupito. Fokus kegiatan festival ini adalah kegiatan budaya yang mana kegiatan jual beli bukan menjadi prioritas utama. Kegiatan kesenian ini pada festival tumangkar dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Paranggupito. Aktivitas kesenian utama yang diselenggarakan dapat berupa tari-tarian seperti jathilan dan reog. Namun, tidak terbatas pada kesenian tari-tarian festival ini juga menampilkan kesenian musik tradisional seperti gejug lesung dan angklung. Kesenian tersebut dilakukan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Setelah berbagai rangkaian kesenian dilakukan acara festival tumangkar ditutup dengan pementasan wayang.