Sebagai salah satu desa dari 11 desa di wilayah Kecamatan Gembong, secara geografis Desa Bageng terletak pada dataran tinggi di kaki dan lereng Gunung Muria berkisar 40 s/d 720 mdpl. Jumlah penduduk Desa Bageng sendiri pada akhir 2019 sejumlah 4277 jiwa dengan luas wilayah 645,04 Ha yang terdiri dari sawah 20,7 ha, bukan sawah 509,9 ha dan pemukiman 114,4 Ha.
Desa Bageng sendiri memiliki ikon unggulan yaitu buah Jeruk Pamelo yang pastinya sudak dikenal oleh bapak ibu semua karena cita rasanya. Di Desa Bageng sendiri terdapat beberapa perkebunan Jeruk Pamelo baik yang dikelola oleh Pengelola Desa Wisata Bageng seperti taman kebun jeruk pamelo ini, dan juga yang dikelola secara pribadi milik masyarakat Desa Bageng.
Selain perkebunan jeruk pamelo terdapat juga wisata Air Terjun Banyulawe yang memiliki keindahan pesona alam yang luar biasa yang berada di dukuh pondokan, yang merupakan wilayah tertinggi di desa Bageng.
Selain dua destinasi wisata diatas, kami juga merencenakan untuk membangun camping ground yang berada di bukit tutupan untuk menjadi destinasi unggulan, yang sebelumnya juga telah diprakarsai oleh karang taruna dan pokdarwis desa bageng.
Desa Bageng juga memiliki beraneka kerajinan khas, yang bias menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung di desa bageng, diantaranya kain batik pamelo, gambar buah jeruk pamelo yang dikombinasikan dengan berbagai gambar gambar khas lainnya menjadikan kain batik pamelo tampak begitu elegan dan cocok dipakai oleh semua kalangan. Dan semoga kedepan batik pamelo bias menjadi batik khas kabupaten pati. Selain batik pamelo desa bageng juga memiliki produk kerajinan dari olahan kain perca yang dikemas secara kreatif oleh masyarakat desa bageng.
Untuk bapak/ibu yang berkunjung di desa kami, kami juga memiliki beraneka kuliner khas desa bageng yang diolah dari bahan-bahan alami yang sehat dan lezat. Seperti getuk talas yang mungkin hanya ada di desa bageng, ada juga semprit klerut, kopi bubuk khas yang diolah dari biji kopi pilihan, salah satunya yang mungkin sudah terkenal kopi kenji dan juga olahan dari buah jeruk pamelo yaitu dodol pamelo.
Desa bageng juga senantiasa melestarikan budaya dan kesenian khas desa, seperti tadi yang sudah sama-sama kita saksikan yaitu panjak terbang, Seni musik tradisional cekekrek yakni seni music yang dimainkan dengan menggunakan alat tradisional dari bambu, Cekekrek sendiri memiliki filosofi bahwa masyarakat bageng meskipun terbagi dalam beberapa dukuh dan memiliki beraneka macam profesi namun masyarakat bageng selalu berjalan selaras dalam bermasyarakat. Selain panjak terbang dan cekrekrek kami juga memiliki seni tari ngotek pamelo yang didalamnya menyajikan gerakan seperti mulai dari menanam, merawat hingga memanen dengan alat berupa orok yang merupakan gambaran filosofi mata pencaharian para warga desa bageng yang merupakan para petani jeruk pamelo
Bagi bapak/ibu yang ingin berlama-lama menikmati keindahan desa bageng kami juga menyediakan homestay dengan Fasilitas yang sangat baik, bersih, aman, nyaman, Akses yang mudah dijangkau dan juga pemilik yang ramah. Dengan beraneka ragam pilihan paket wisata yang mengedepankan pelayanan prima bagi wisatawan yang berkunjung di desa bageng.
Apa yang telah saya sampaikan diatas selaras dengan apa yang menjadi filosofi desa wisata kami, yaitu “ndudut ati ngunggah roso” menarik hati, memenjadikan cinta, desa bageng akan selalu menarik hati dan menjadikan jatuh cinta bagi wisatawan karena keindahan alam dan keramah-tamahan penduduknya.
Belum ada homestay