Gambaran Umum Desa Kecepit merupakan salah satu dari 18 desa di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang, desa yang terdiri dari 14 RT dan tiga Dukuh ( Dusun) dengan luas 128,10 Ha dengan 75,435 Ha area persawahan dan 52,665 Ha area pemukiman ini memiliki sejarah atau asal usul dinamakan Desa Kecepit. Desa Kecepit secara geografis terletak memanjang di jalan Provinsi ke arah Moga, dengan Sebelah Barat Desa Warungpring, Sebelah Timur Desa Mejagong, Sebelah Selatan Sungai Comal dan Sebelah Utara Sungai Torong. Adapun secara astronomi terletak diantara Bujur Timur (BT) 1090 17 “30” sampai dengan 1090 40 “30” dan Lintang Selatan (LS) 70 20 “11” sampai dengan 80 52 “30”. Bahwa Asal-usul nama Desa Kecepit. terdapat dua versi, yang Pertama pengambilan nama Kecepit itu dari letak Geografis Desanya yang Terjepit (Kecepit) “Di antara dua Sungai, Sebelah Selatan Sungai Comal dan Sebelah Utara Sungai Torong.” Adapun vesi yang Kedua, menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat secara turun-temurun, Kecepit itu diambil dari nama sesepuh Desa ini yang bernama Sunan Kapitan. “Beliau berasal dari kerajaan Padjajaran yang lari saat perang dengan kerajaan Majapahit pecah, Sunan Kapitan dikejar–kejar tentara Majapahit sampai ke sebuah hutan, dan Hutan tersebut (sekarang Desa Kecepit). Sesampainya Sunan Kapitan di sebuah hutan belantara, para tentara majapahit kehilangan jejaknya, sejak saat itulah Sunan Kapitan menetap dan membuka hutan untuk pemukiman di sini, Karena Sunan Kapitan yang pertama kali membuka hutan dan Babad Tanah Kecepit, maka Desa ini dinamakan sesuai namanya yaitu Kapitan. namun karena berjalannya seiring waktu dan peleburan bahasa, masyarakat lebih mudah menyebutnya dengan Kecepit.
Selain mempunyai keunikan nama dan keunggulan Desa Wisata di Bumi Kapitan Desa Kecepit Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah, juga mempunyai salah satu Destinasi Wisata yang perlu dikunjungi sebagai salah satu edukasi dalam mengenalkan nilai-nilai Sejarah tentang peninggalan kebudayaan yang ada. Salah satu Daya Tarik Wisata yang ada di Desa Wisata Situs Watu Tumpeng merupakan peninggalan budaya megalitik pada zaman pra sejarah Lokasi Watu Tumpeng sendiri terletak di kaki timur laut Gunung Slamet dengan ketinggian 360 mdpl. Situs Watu Tumpeng berupa susunan/gugusan batu alam yang tidak beraturan yang diduga menhir sekaligus petilasan yang dikramatkan oleh masyarakat setempat dan diyakini sebagai cikal bakal dari nama Desa Kecepit. Di Desa Wisata Bumi Kapitan ada 3 (tiga) jenis Daya Tarik WIsata yang perlu dan patut dikunjungi dan Daya Tarik Wisata tersebut sudah dibranding sama Pokdarwis Bumitan (Kelompok Sadar Wisata Bumi Kapitan) yaitu dengan nama “DEWI AIR” (Desa Wisata Adventure, Instagramable dan Religion) yang sudah menjadi satu-kesatuan/gabungan dari Pak Jewa (Paket Wisata Jelajah Wisata) ini adalah Paket Wisata yang disajikan oleh Dewi AIR, yaitu Paket Wisata Adventure adalah Paket Wisata Adventure yang ada di Bumi Kapitan Desa Kecepit adalah wisata air yang mana wisatawan akan menikmati pemandangan alam disepanjang jalur jelajah hulu sungai comal.
Selain menguji adrenalin juga memanjakan mata dengan keindahan alam seperti Batu Mahkota Raja yang ada di rute pengarungan di Rainbow Rafting, ada juga Paket Wisata Instagramable yang satu ini cocok dengan mengajak keluarga, kerabat dan teman sejawat untuk menikmati indahnya suasana udara di Bumi Kapitan dengan view disebelah selatan Watu Sangan ini Pegunungan, biasanya pengunjung akan memanfaatkan untuk spot foto selfie dengan latar belakang yang instagramable, dan Paket Wisata Religi Situs Watu Tumpeng merupakan peninggalan budaya megalitik pada zaman pra sejarah Lokasi Watu Tumpeng sendiri terletak di kaki timur laut Gunung Slamet dengan ketinggian 360 mdpl. Situs Watu Tumpeng berupa susunan batu alam yang tidak beraturan batu yang diduga menhir sekaligus petilasan yang dikramatkan oleh masyarakat setempat dan diyakini sebagai cikal bakal dari Desa Kecepit Batu yang memiliki ukuran 14X14 cm dengan tinggi 25 cm ini adalah objek yang dikelilingi batu alam dan terdapat pohon besar di sisi utaranya Di sebelah barat berjarak kurang lebih 20 m dari kelompok Sukmajati terdapat Sukmananggung Pada bagian Sukmananggung ini merupakan sekelompok bebatuan andesit berjumlah 50 batu dengan berbagai variasi ukuran yang dikenal masyarakat sekitar sebagai Batu Tumpeng.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay