Air Terjun Selogiri terletak di Dusun Melati, Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Terkenal pula dengan sebutan Grojogan Melati, objek wisata alam di Wonogiri ini mempunyai tujuh buah air terjun. Enam di antaranya berundak-undak dalam satu jalur. Letak enam air terjun tersebut berdekatan, kira-kira hanya sekitar 100 meter. Satu air terjun lain letaknya terpisah. Rata-rata ketujuh air terjun tersebut memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Namun, ada air terjun yang mencapai ketinggian 30 meter.
Ketujuh air terjun tersebut, dari posisi paling bawah, bernama Air Terjun Batu Anjlok, Kedung Dandang, Kedung Bunder, Kedung Turuk, Jurang Gandil, Watu Kandang, Padusan, Kali Tangan dan Kali Telu. Ketujuh air terjun tersebut mempunyai keunikan masing-masing, terutama bentuknya.
Air terjun Selogiri yang terletak di paling bawah adalah Batu Anjlok. Ketinggian air terjun ini hanya sekitar 10 meter. Debit air yang dialirkan tergantung musim. Saat musim kemarau, air yang mengalir tak sebanyak saat musim penghujan.
Di atas Batu Anjlok, terdapat Kedung Dandang. Ketinggiannya tak setinggi Batu Anjlok. Namun, di sini terdapat kolam penampungan yang cukup luas. Pengunjung dapat mandi atau sekadar berendam di sini.
Kemudian, konon katanya, nama Turuk dalam Kedung Turukdiambil dari sebutan alat kelamin wanita dalam Bahasa Jawa. Nama ini diberikan kepada kedung tersebut karena bentuknya menyerupai sebutan itu. Menurut masyarakat setempat, kucuran air Kedung Turuk dapat digunakan untuk memijat.
Air terjun Selogiri yang memiliki bentuk batu berundak-undak dinamakan Jurang Gandil. Batu itu tersusun seperti tangga eskalator. Ketinggian air terjun sekitar 30 meter. Dari Kedung Turuk, Jurang Gandil dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar 15 menit.
Adrenalin Anda mungkin akan sedikit terpacu ketika berjalan menuju Kali Tangan. Lokasi air terjun tersebut hanya dapat dicapai dengan naik tebing dengan menggunakan tali berupa akar pohon dan itu sangat curam.
Mungkin sedikit berbeda dengan tempat wisata air terjun pada umumnya, selain keunikan tujuh tingkatnya, lokasi ini masih jarang dijamah manusia. Sehingga, panorama yang disuguhkan pun masih alami. Pada akhir pekan, cukup banyak pengunjung yang melepas kepenatan di sini. Namun, pada hari kerja, mungkin hanya akan ditemukan beberapa orang menikmati percikan air dari ketujuh curug ini.
Objek wisata alam yang berjarak sekitar 14 km dari Kota Wonogiri atau tujuh km dari Pasar Krisak ini perlu menjadi salah satu destinasi wisata AndA
Belum ada atraksi
Belum ada homestay