Kabupaten Semarang banyak memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan, salah satunya yaitu di Dusun Tanon, Ngrawan, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang atau biasa disebut Desa Wisata Menari. Kata Desa Menari dalam arti sempit diambil dari kata ?tari?. Hal ini karena, kegiatan menari di wariskan secara turun-temurun oleh warga desa. Dalam arti sempit kata ?Menari? secara turun temurun di Dusun Tanon ini yaitu pelestari tari rakyat. Sedangkan dalam arti lebih luas, kata ?Menari? yaitu akronim dari menebar harmoni, merajut inspirasi, menuai memori,? Pengunjunga akan diajak merasakan harmoni atau keselarasan. Yaitu nbagaimana mereka bisa selaras dengan dirinya, dengan lingkungan, dengan masyarakat dan akhirnya selaras dengan semesta dan Tuhan.
Dusun Tanon adalah salah satu dusun yang masuk dalam wilayah Desa Ngrawan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Terletak di bawah kaki Gunung Telomoyo dengan ketingian 100 DPL yang berjarak 53 KM dari Ibukota Propinsi dan 32 KM dari Ibukota kabupaten. Suasana alam pedesaan yang masih jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kehidupan sosial modern yang serba semrawut. Didalamnya hidup rukun warga masyarakat dalam rumpun keluarga dari keturunan Ki Tanuwijoyo yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan peternak, ternyata menyimpan beberapa potensi yang dapat dieksplorasi dan dapat ditawarkan menjadi media pembelajaran bersama.
Masyarakat dusun tanon masih menjaga tata cara tradisi leluhurnya. Masyarakat yang komunikasi sosialnya dengan mudahnya digerakkan dengan media berkesenian. Secara historis masyarakat dusun tanon merupakan masyarakat yang gemar berkesenian, sejak era jayanya ketoprak klasik, mayoritas masyarakat dusun tanon terlibat dalam kelompok karawitan. Seiring dengan meredupnya kesenian ketoprak masyarakat dusun tanon menyerap kesenian tradisi lain. Saat ini kesenian yang terkelola dengan baik adalah kuda lumping,Topeng Ayu, Geculan Bocah. Inilah salah satu pintu yang cukup efektif untuk menggerakkan masyarakat menuju pembelajaran selanjutnya.
Disisi lain, kehidupan masyarakatnya yang sebagian besar bertani dan beternak juga menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menopang pilar kemasyarakatan. Dari kalangan muda mulai muncul benih-benih bagaimana mengolah potensi alam yang ada tersebut menjadi komoditi pasar yang layak jual. Eksplorasi tersebut memunculkan pengolahan susu sapi dari hasil budidaya masyarakat menjadi sabun susu. Kreatifitas warga masyarakat lainnya yang bisa dijumpai adalah kerajinan daun mendong menjadi barang produktif lainnya. Potensi pertanian yang dipadukan dengan peternakan kedepan menjadi media eksplorasi yang terus dikembangkan untuk memajukan sisi perekonomian masyarakat dusun tanon. Sehingga homogenitas mereka diharapkan tetap terjaga sebagai masyarakat yang menekuni kesenian dan produktif secara material.
Desa Menari merupakan konsep laboratorium sosial yang bergerak diranah konservasi tiga hal,yaitu profesi asli masyarakat, dolanan tradisional dan kesenian lokal. Semua terintegrasikan dalam paket wisata yang disajikan. Dolanan tradisional dikemas dalam aktivitas Outbound Ndeso yang dikenalkan ke khalayak mumum sejak tahun 2009. Outbound Ndeso adalah outbound ditengah desa, dengan pemandu orang-orang desa, dan dengan aktivitas ala masyarakat desa. Paket wisata unik lainnya yang ditawarkan yaitu paket Jeda Hidup. Dimana paket ini mengintegrasikan interaksi sosial, aktivitas dengan penduduk, dolanan tradisional, pengembangan pribadi dengan pendekatan ilmu Psikologi dan menggali makna hidup dalam khasanah spiritual. Cocok untuk kalangan menengah keatas maupun korporasi yang perlu pengembangan SDM dalam pendekatan berbeda. Sedangkan paket wisata pembelajaran bisa dilakukan dari usia PAUD sampai Perguruan Tinggi. Berbagai komunitas telah melakukan aktivitas di Desa Menari, termasuk dari beberapa tamu mancanegara. Konsep Desa Menari menjadi unik, karena menerapkan konsep pelatihan/ tarining ditengah komunitas masyarakat.
Pada prinsipnya kunjungan dapat dilakukan pada hari apapun dengan sistem booking paket terlebih dahulu. Kegiatan memang akan lebih ramai apabila dilkaukan pada akhir pekan. Desa Menari tidak ada obyek wisata buatan, jadi semuanya terintegrasi dalam aktivitas masyarakat. Ketika tidak ada kunjungan wisata Desa Menari hanya selayaknya Desa biasa yang sepi. Khusus untuk paket pagelaran seni dilayani pada malam hari.