Sejarah Keseran : April tahun 2019 lahan sawah seluas 7000 m2 dibeli lalu dibuat taman sebagai wadah Desa Wisata. Lahan sawah yang bertanah liat kami olah Agar subur maka kami membeli tanah humus/tanah pupuk dari daerah Bumijawa sehingga setiap bulan membeli tanah pupuk satu truk. Lalu kami menanam pepohonan, tanaman hias, rumput gajah mini, sayur mayur, buah-buahan dan padi.
Visi dan Misi kami adalah penghijauan, menata kembali lingkungan hidup sepanjang jalan raya, selokan, sungai, persawahan, ladang dan pegunungan yang mengelilingi desa kami. Dengan harapan para petani mempunyai pendapatan yang berlipat ganda. Target Pendapatan Masyarakat Kami usahakan Ada berbagai macam target, yaitu Pendapatan harian, mingguan, bulanan, kuartal dan tahunan. Pendapatan Harian adalah hasil penjualan tiket masuk Taman dan hasil menjual kuliner. Penghasilan Mingguan adalah hasil menyewakan lahan Taman untuk foto Pre Wedding dan Menjual Tiket untuk Atraksi seni budaya dan menyewaan Home Stay serta tenda Camping. Penghasilan Bulanan adalah menjual hasil sayur mayur berupa kacang panjang, terong, cabe rawit, kecipir. Penghasilan Kuartal adalah Penghasilan padi, buah pisang, buah pepaya dan jagung. PenghasilanTahunan adalah hasil panen buah kelapa. Jadi Desa Wisata ini diwadahi oleh sebuah Taman yang luas dan sangat Indah secara Arsitektuur, Landsekap Yang sangat alami dengan lokasi yang sangat strategis dipinggir jalan raya Provinsi yang berdekatan dengan obyek wisata Pasar Slumpring dan Wisata Guci sehingga pengunjung terlebih dahulu melewati taman keseran sebelum menuju obyek Wisata Pasar Slumpring yg berjarak hanya 5 km dan dari Guci kurang lebih hanya 20 menit di tempuh dg kendaraan. Banyak sekali Keunggulan Taman Keseran yaitu perpaduan yang sangat indah antara keindahan alam berupa sawah, sungai dan pegunungan dengan desain taman yang sangat artistik, tersusun rapi, terasering, berundak-undak dengan tema Balinese Style sebagai daya tarik untuk turis mancanegara sehingga sejak dibuka dari bulan Juni tahun 2021 Desa Wisata ini sudah mendunia. Desa Wisata ini dirancang dan didesain oleh warga desa dengan filosofi Tri Hita Karana dengan arti hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, hubungan manusia dengan Tuhannya sehingga Desa Wisata ini sangat asri dan harmonis. Jadi Desa Wisata kami merupakan paket wisata komplit yang dikunjungi masyarakat dari subuh sampai malam hari dan keunggulan lainnya adalah pengunjung yang tidak mempunyai uang untuk membeli tiket tetap bisa menikmati keindahan dari luar area taman dikarenakan taman ini dalam tahap pembangunan dan merintis kami belum mempunyai dana untuk memagar keliling area taman juga masih dalam proses 75% pembangunan. Desa Wisata ini benar benar merintis dari nol. Visi misi selanjutnya adalah Desa Wisata ini akan dipasarkan secara internasional dari Netherland karena masyarakat kami banyak yang bekerja di Netherland sebagai penyumbang devisa negara yang antara lain membantu proses pembangunan Desa Wisata ini.
Masyarakat desa kami yang bekerja di luar negeri ikut memasarkan Desa Wisata kami sehingga banyak turis asing yang berdatangan mengunjungi Desa Wisata kami.
Belum ada homestay