Air terjun di hulu sungai setinggi pohon klapa,
Pada tahun 2013 seorang penduduk Banjarpanepen yangg sedang menyadap karet di sekitar Curug Klapa menemukan wadah berisi rambut dalam jumlah yang sangat banyak, karena penasaran orang tersebut menanyakan kepada kesepuhan setempat. Menurut kesepuhan setempat rambut tersebut adalah rambut milik Nyi Ageng Serang pada waktu perang melawan Belanda. Nyi Ageng Serang dibunuh Belanda dengan cara dikuliti rambut kepala bagian atas dan dibuang di wilayah Rawa pening (Ambarawa). Setelah sekian tahunrambut tersebut pindah ke Banjarpanepen di Curug Klapa karena di Ambarawa sudah tidak nyaman. Mungkin erat kaitannya dengan Banjarpanepen yang selalu nguri-mnguri budaya adat Jawa.
Kemudian rambut tersebut dikubur di sekitar Curug Klapa dan diberi nama “Panembahan Rema Kesumo”