Banyaknya populasi peternakan rakyat sapi perah di Desa Samirono berbanding lurus dengan melimpahnya limbah kotoran organik sapi. Limbah ternak yang biasanya mencemari lingkungan ternyata setelah digunakan untuk bahan baku biogas, sangat luar biasa manfaatnya dapat menjadi sumber EBT yang ramah lingkungan sebagai pengganti gas LPG dan kayu bakar, lampu penerang dengan menggunakan petromak, dan pupuk organik.
Di desa peringkat 2 Lomba Desa Mandiri Energi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 ini, sudah terbangun kurang lebih 62 unit Bio-Digester di Desa Samirono dengan jumlah pemanfaat kurang lebih ada 125 KK Pengunjung dapat melihat lebih dekat dan mendapat pengalaman bagaimana proses pemanfaatan kotoran ternak hingga menjadi biogas untuk dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan