Dibandingkan alat musik lainnya, gamelan Jawa terbilang tidak terlalu populer dan diminati oleh generasi muda. Karena itu, tidak banyak orang yang bisa memainkannya. Karena kurangnya minat, proses regenerasi pemain juga tidak baik sehingga alat musik ini rentan ditinggalkan.
Belajar gamelan itu tidak sekedar belajar menabuh gamelan tetapi, lewat bunyi nada yang di bunyikan, lewat kebersamaan rasa dalam tempo dan ukuran menabuh anak anak telah belajar Vokus, saling melihat saling mendengar dan saling merasakan. Jadi sebenranya ketika ank anak belajar menabuh gamelan sedang belajar nabuh rasa, nggugah pengangen angen yang akhirnya akn bermuara pada pengukuhan jati diri.