Tempe ini dibungkus dengan daun tanaman andong (Cordyline fruticosa) adalah tanaman hias dari keluarga Asparagaceae, yang berasal dari austronesia, Asia Tenggara dan Oseania. Tanaman ini banyak ditemukan di Desa Samirono. Di Desa Samirono terdapat kurang lebih 8 UMKM yang memproduksi tempe. Salah satu pelaku UMKM-nya adalah Ibu Ngatiyem yang beralamat di Pongangan RT 004 RW 001. Setiap hari beliau mengolah 16 kg biji kedelai menjadi tempe. Menurut penuturannya, dalam sehari beliau dapat memproduksi kurang lebih 960 bungkus tempe atau setara dengan 480 gendok (satu gendok berisi dua bungkus tempe). Tempe yang sudah diolah kemudian dipasarkan ke pasar tradisional dan ada juga yang dipesan oleh para tukang sayur keliling untuk dijual kembali.