Desa Gunungsari terlelak disebelah utara Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen,
yang berbatasan dengan desa Glontor ,disebelah utara desa Selogiri dan Kalibening disebelah timur, desa clapar, Pagebangan dan Kalirejo, disebelah selatan , dan desa Ginandong disebelah baratnya.
Desa Gunungsari adalah desa dengan tepografi pegunungan dengan mayoritas penduduknya bersawah, berladang, dan berternak.
Pada tahun 2020 desa Gunungsari ditetapkan menjadi desa Wisata dengan SK Bupati Nomor 556/199 tahun 2020
Keindahan alam pegunungan berupa sawah terasering,
perbukitan serayu selatan yang eksotik ,
hutan pinus yang sejuk nan rimbun merupakan ciri khas pemandangan desa Gunungsari.
Salah satu daya tarik wisata,yang sekarang dikembangkan menjadi destinasi wisata adalah curug kedondong yang mempunyai ketinggian 30 meter,
terdapat kolam renang yang berasal dari mata air hutan comal yang jernih dan segar.
Kolam renang plangen cemara sewu,
kolam renang sendang widodari khusus untuk perempuan,
dan kolam renang ciblon untuk bermain anak anak.
Bunga ? bunga yang tumbuh diobyek wisata ibarat gadis cantik yang mempesona.
Tempat bersantai disaung- saung tengah hutan comal yang sejuk seakan- akan ingin berlama- lama melepaskan kepenatan dan kejenuhan dari urusan dunia.
Untuk anak-anak pemberani ada wahana motrocross yang aman, seolah raider di menerobos tantangan
Pemandangan matahari terbit diantara gunung sindoro dan sumbing dapat dilihat dari atas puncak gunung buthak yang terdapat di dukuh kedondong.
Setelah membahas wisata tak pantas rasanya tidak membahas kebudayaan..
Gunungsari banyak memiliki berbagai macam kebudayaan ,diantaranya tari cepetan yang merupakan ciri khas kecamatan karanggayam
tari tari ebleg yang melambangkan kegagahan prajurit kerajaan jaman dulu,
tari lengger dengan keanggunan penari lemah gemulai,
dan wayang golek menak yang menceritakan peradaban timur tengah sebelum islam.
Kearifan lokal dan adat masih dipegang teguh oleh masyarakat.
Kegiatan adat yang rutin masih dilaksanakan seperti jumat kliwon,
unggah- unggahan
suran,
dan merdi desa setiap tahunnya.
Meskipun adat dipegang teguh oleh Desa Gunungsari adalah desa yang religius terbukti dengan adanya 7 masjid dan 4 mushola yang selalu ramai digunakan untuk sholat berjamaah, kegiatan TPQ dan Kegiatan Perayaan Hari besar Islam.
Gunungsari adalah desa yang harmonis adat dan agama beriringan membuat tatanan harmoni masyarakatnya.
Aktifitas masyarakat perdesaan seperti menyangrai kopi dengan tungku dan api kayu bakar,
Pandai besi empu yang membuat peralatan pertanian dari bahan besi
Dan aktifitas Rajang tembakau dengan alat sederhana, kemudian di jemur dapat dilihat di keseharian warga yang sederhana
Sore hari mempersiapkan untuk berkemah di hitan yang terletak di bukit comal
Menunggu matahari terbenam diperaduanya sembari menikmati semilirnya angi dan suasana sore
Malam hari, api unggun menemani malam yang damai
Gunungsari keindahan tanpa batas
desa yang berada di kabupaten kebumen yang religi dan santun
kealamiannya menjadikan desa Gunungsari seperti khayangan dunia